Maestro Menjawab

Rubrik konsultasi psikologi ini terbuka bagi umum.
Setiap pertanyaan akan
dijawab langsung oleh
Maestro SEFT, Ahmad Faiz Zainuddin.

Kirim pertanyaan Anda ke e-mail:
redaksimadinah@yahoo.com dengan subyek
“Maestro Menjawab” atau surat ke alamat redaksi.


Depresi Akut

Assalamualaikum...
Keluarga kami terdiri dari empat bersaudara. Ibu saya adalah single parent semenjak wafatnya ayah sepuluh tahun silam. Namun ibu terus bekerja keras dengan membuka toko kelontong, hingga semua anaknya mampu meraih gelar sarjana, kecuali kakak saya, putera sulung di keluarga. Ia sempat kuliah di salah satu kampus negeri di Surabaya hingga semester tujuh. Namun tak jelas sebab musababnya, tiba-tiba kakak minta pindah ke kampus swasta dekat rumah, hingga akhirnya depresi berat menimpanya.
Entah apa penyebab pasti, ia sangat ketakutan saat bertemu orang yang tidak dikenalnya, hingga takut keluar rumah. Saat ini ia takut bertemu polisi. Semua pembeli toko ataupun tamu di rumah, ia anggap sebagai polisi atau intel. Kakak saya sempat bercerita bahwa ia pernah mengambil barang milik temannya dan ia merasa sangat bersalah.
Sejak remaja kakak saya memang beberapa kali diserang rasa takut berlebih, namun tidak lama seperti sekarang. Saat duduk di bangku SMP, ia sempat terkena razia pihak sekolah karena ketahuan membawa pisau dalam tasnya. Setelah ditanyai oleh ibu, ia merasa akan diserang oleh kawannya, padahal itu cuma perasaannya. Yang perlu dicatat, kakak saya tidak pernah terlibat kasus kriminal atau pun kenakalan remaja.
Bagaimana Mas, saya ingin membantu mengatasi problem kakak, karena ibu saya tampak tertekan atas masalah ini. Terima kasih sebelumnya.
Wassalamualaikum…..
(Andi [nama samaran], Alumni Training SEFT 2008, tinggal di Surabaya Utara).


Waalaikumussalam…
SEFTëR Andi yang terhormat, kakak Anda tampaknya mengidap depresi, se¬hingga takut bertemu orang lain, rendah diri, minder, dan lainnya. Memang tidak mudah menghadapi pengidap depresi. Un¬tuk membantu dia mengatasi problemnya, terlebih dulu disingkap akar masalahnya.
Penyebab depresi itu kompleks. Bisa karena trauma, patah hati, ditolak cewek, marah, dendam, punya keinginan yang belum ter¬capai, dan lainnya. Terkadang orang nggak
mengerti dan langsung memvonis, “ia be¬gitu karena begini,” padahal belum tentu! Maka perlu diobrolkan dulu bareng yang bersangkutan. Nah untuk bisa berdialog harus membangun relasi harmonis dulu. Tapi ingat, dalam membangun hubungan, semakin kita ingin cepat, semakin tidak efektif.
Hati manusia itu seperti tanah suci, harus hati-hati memperlakukannya. Sebab be¬gitu tersinggung maka susah terjalin ber¬hubungan. Jadi jangan terburu-buru. La¬gian kenapa ingin cepat, toh kakak Anda di rumah. Jadi ciptakan relasi sealami mungkin. Kalau sudah mulai dekat, ajak curhat, dan jangan dinasehati dulu, karena kalau dinasehati cenderung menarik diri. Tanyakan, dengarkan, dan simak hingga ditemukan akar masalahnya .
Mungkin hal itu susah dilakukan lanta¬ran kakak Anda cenderung menutup diri, introvert, bahkan suka memusuhi siapa pun. Untuk itu coba ikuti empat prinsip peran yang diusulkan oleh Stephen Covey. Per¬tama, lakukan modelling untuk mendapat simpati dari kakak Anda untuk bisa me¬mengaruhinya. Caranya Anda harus menunjukkan sikap yang simpatik dengan memberikan contoh-contoh yang baik. Kedua, membangun hubungan, jangan langsung dinasehati atau diterapi. Lang¬kahnya dengan memberikan sesuatu yang menarik, seperti oleh-oleh, atau menemani hobi dia seperti menonton film, atau apa saja yang bisa mengambil hati si kakak hingga memeroleh kepercayaan darinya. Setelah itu langkah ketiga adalah organiz¬ing yaitu dengan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kakak Anda. Jangan diintimidasi, sediakan ruang senyaman mungkin bagi dia. Langkah keempat, baru dinasehati atau diterapi
Sebagai SEFTëR, Anda bisa melakukan tapping kepada kakak. Dulu mungkin dia nggak bisa di-tapping karena belum terjalin hubungan yang harmonis. Atau mungkin sudah di-tapping tapi belum sembuh. Itu lantaran belum diketahui akar masalahnya dan terburu-buru dinasehati. Sama hal¬nya dengan dokter yang memberikan re¬sep padahal belum tuntas diagnosisnya. Ini berbahaya. Jadi untuk masalah kakak Andi, lakukan langkah-langkah itu secara berurutan, lengkap, dan jangan dibolak-balik. Semoga masalah yang menimpa ka¬kak Anda lekas teratasi dan diberi kesembuhan.










Comments :

0 komentar to “Maestro Menjawab”

Posting Komentar

Saran, kritik dan komentar anda akan sangat membantu kami dalam mengembangkan web blog ini. Terimakasih

 

koleksi

koleksi

Redaksi

Ketua Pengarah: M. Arif Junaidi. Penanggungjawab: Syarif Thayib (Ketua Yayasan Al Madinah).
­Redaktur Ahli: dr. Muhammad Thohir, Sp.Kj., Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, Masuki M. Astro, Siti Raudlatul Jannah, S.Ag . Pemimpin Umum: Izzuddin Al Anshary. Pemimpin Redaksi: M. Syafiq Syeirozi. Redaktur Pelaksana: A. Suud Fuadi. Dewan Redaksi: Helmi Jauhari, A. Fathul Hudi. Distributor: Syafi’uddin. Kontributor Edisi ini: Aura Azzahra. Desain/Layout: Abd. Rokhman
Alamat Redaksi: Grha Aitam, Jl. Bratang Binangun IX/25-27 Surabaya. Telepon/Faksimile: (031) 5019424 / 5022212. ­E-Mail: redaksimadinah@yahoo.com. Web Blog: majalah-madinah.blogspot.com