CARA HEBAT MENDIDIK ANAK

Judul : The Miracle of Mind Power
for hildren

(Keajaiban Kekuatan Pikiran Anak)
Penerbit : Gerai Ilmu, Yogyakarta
Penulis : John K. dan Nancy F.
Penerjemah : Fistaulia FS
Tahun terbit : November 2008
Tebal : 201 hlm



Menyaksikan anak-anak tampil ceria, cerdas, bersikap positif dan sukses adalah dambaan setiap orang tua. Karena keberhasilan anak adalah cermin kesuksesan orang tua. Namun terkadang harapan jadi mimpi belaka. Untuk itu pengasuhan harus dilakukan secara sadar. Pengasuhan yang sadar berarti memahami dan melihat diri kita sendiri, untuk menemukan alasan atas tindakan dan perasaan kita. Sebagai orang tua yang sadar kita harus berusaha memastikan bahwa tindakan kita dalam pengasuhan akan ditiru oleh anak-anak kita.

Simak arkeologi personal berikut ini: “Aku telah memberikan peringatan keras kepada anak lelakiku yang berusia delapan tahun tentang tingkah lakunya. Aku katakan dia tidak boleh malas, dan mencacinya dengan keras. Kemudian, ketika aku membanting pintu, aku baru sadar, ’bukankan ini yang dilakukan ayahku dulu? berteriak dan meremehkan.’ Tanpa aku sadari, aku telah menjadi seperti ayahku.“

Itulah gambaran betapa pentingnya peran orang tua dalam membentuk kepribadian anaknya. Di tangan Anda masa depan anak-anak dipertaruhkan. Untuk itu, mesti disiapkan dengan baik dan meski tak mudah, asal ada kemauan, hal tak mudah akan jadi indah.


Mulai dari mengasah pikiran anak

Pikiran adalah kekuatan paling dahsyat dalam diri manusia. Segala bentuk pikiran yang terlintas dalam diri mereka akan mempengaruhi semua aspek kehidupan mereka. Sikap, pilihan, kepribadian, dan siapa mereka sebagai individu, adalah produk dari pikiran-pikiran tersebut. Namun, seringkali orang tua mengabaikan betapa pentingnya mengelola dan mengasah pikiran anak. Tentu anda tidak termasuk itu kn?

Di seluruh tahapan masa kanak-kanak, ada banyak jendela kesempatan bagi kita untuk menanamkan harga diri dan sikap positif kepada mereka. Kita juga mesti membantu mereka menghargai dan benar-benar memahami tidak hanya keunikan mereka, tetapi juga keunikan dan kehebatan hidup yang tentunya bertolak pada kekuatan pikiran mereka sendiri.

Salah satu caranya adalah menanamkan sikap positif melalui kata. Kata adalah pesan yang disampaikan pada suatu objek yaitu anak. Pilihan kata yang tepat membantu mengarahkan pikiran anak-anak. Karena kata akan melukiskan sebuah gambar dalam pikiran anak yang cenderung mereka jadikan sebagai pijakan bertindak. Ada sebuah prinsip untuk mengingatnya; kata terakhir yang didengar anak akan menciptakan kesan dalam pikirannya, dan itulah yang akan dia lakukan. Kesan yang muncul akibat kata itu lebih penting daripada kata-kata itu sendiri.

Maka ajarilah anak dengan kata-kata positif. Beritahu apa yang mesti dilakukan dan bukannya apa yang tidak boleh. Saat menghendaki anak tidak berjalan dengan terburu-buru, maka katakan, “Nak, jalan pelan-pelan ya,“ dan bukan, “Nak, kalau jalan jangan cepat-cepat“. Pasalnya, dia lebih mengingat kata terakhir, dan cenderung akan berjalan dengan tergesa-gesa.

Tentang kekuatan kata-kata, berikut ini gambaran efektivitas penggunaan kata dalam mengatur anak di lingkungan sekolah. Dua sekolah baru saja membeli tempat luncur buat anak didiknya. Pada papan seluncur sekolah aturan ditulis dengan kata sebagai berikut; Tidak boleh berkelahi; Tidak boleh meluncur dengan perut; Tidak boleh memanjat tempat luncur; Tidak boleh melempar kerikil di tempat luncur.

Larangan itu justru memunculkan fakta sebaliknya, anak suka memanjat tempat luncur, sementara yang lain melemparinya dengan kerikil. Apa yang terjadi? Guru di sekolah itu telah memfokuskan pikiran anak-anak pada perilaku yang tak diinginkan, dan tindakan itulah yang dilakukan anak-anak.

Sementara sekolah lain menggunakan pendekatan berbeda dengan membiarkan anak-anak mengetahui tindakan positif apa yang diharapkan dari mereka dengan memampangkan poster besar yang bertuliskan; Kita berjalan saat berada di ruangan; Kita saling berbagi satu sama lain; Kita bekerja tekun; Kita bermain rukun. Sungguh luar biasa, anak-anak dengan sukarela mengikutinya. Nah, hal ini terjadi karena pernyataan di atas jelas mengajarkan apa yang harus dilakukan oleh anak.


Menerapkan Mind Power Pada Anak

Mind power (kekuatan pikiran) adalah metode pelatihan otak untuk menghasilkan sebuah energi dahsyat dengan cara dan teknik tertentu. Banyak orang mencapai kesuksesan dalam karir dan profesinya karena menerapkan teknik mind power. Namun sebelum menerapkannya pada anak Anda, sebagai modalnya, pahamilah tentang bagaimana proses pribadi itu terbentuk.

Pertanyaan-pertanyaan berikut seringkali menjadi titik tolak untuk membuka mitologi pribadi kita yang unik: pertama, ketika kecil, apakah Anda diperlakukan secara khusus dengan kualitas yang unik dalam diri Anda? Kedua, apakah Anda diberitahu bahwa Anda bisa melakukan dan menjadi apa pun yang Anda inginkan? Ketiga, apa yang terjadi jika ternyata sebuah keadaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, apakah orang tua Anda menawarkan solusi positif, atau menyarankan agar anda berhenti saja? Keempat, apakah orang-orang dewasa di sekeliling Anda merasa bahagia dengan hidupnya dan menjadi contoh-contoh kesuksesan dan kepuasan yang secara tulus menjadi bagian Anda ketika Anda berhasil?

Gambaran tentang mitologi kepribadian tersebut menunjukkan, betapa pentingnya lingkungan dalam membentuk kepribadian anak. Dan anak-anak tidak pernah gagal meniru orang tua. Maka jadilah teladan yang baik untuk masa depan anak-anak Anda. Gunakanlah Mind Power dalam mewujudkan kondisi itu. Mind power bekerja melalui empat perangkatnya yaitu: afirmasi, visualisasi, penghargaan, dan menyingkirkan pikiran negatif.

Afirmasi adalah pernyataan sederhana yang kita ulang-ulang baik secara internal ataupun dengan suara keras. Keyakinan dan harapan kita dibangun oleh pikiran dan saran yang secara teratur kita berikan kepada diri kita sendiri. Afirmasi secara efektif mengarahkan pikiran anak kepada sebuah tujuan yang Anda inginkan.

Visualisasi menciptakan sebuah gambaran dalam pikiran bahwa Anda sedang memiliki atau melakukan apa yang diinginkan. Cara ini selain dapat menghidupkan imajinasi anak, juga dapat mengarahkan perilaku anak pada bagaimana dia menuju cita-cita yang ia inginkan.

Penghargaan. Sebagai orang tua, terkadang lebih sibuk memperhatikan anak-anak kita ketika mereka melakukan perbuatan yang menyimpang. Semestinya kita juga menghargai perilaku-perilaku positif mereka. Kita perlu menghargai kualitas konstruktif anak kita karena mereka telah memilih untuk jadi diri sendiri.

Menyingkirkan pikiran negatif. Keraguan dan ketakutan akan kegagalan seringkali muncul dan menggerakkan kita bahwa itu semua akan terjadi. Oleh karenanya, upaya secara konsisten dalam menyingkirkan pikiran-pikiran semacam itu menjadi sangat penting bagi masa depan anak-anak kita. Bahwa tak ada masalah, yang ada hanyalah kesempatan.

John K. dan Nancy F, penulis buku ini yang juga berprofesi sebagai pengajar, telah membuktikan efektivitas metode mind power. Teknik ini mampu menciptakan anak-anak didik mereka menjadi generasi unggul. Tentu Anda memimpikan itu pada anak-anak Anda kan?

(Suud Fuadi)

Comments :

0 komentar to “CARA HEBAT MENDIDIK ANAK”

Posting Komentar

Saran, kritik dan komentar anda akan sangat membantu kami dalam mengembangkan web blog ini. Terimakasih

 

koleksi

koleksi

Redaksi

Ketua Pengarah: M. Arif Junaidi. Penanggungjawab: Syarif Thayib (Ketua Yayasan Al Madinah).
­Redaktur Ahli: dr. Muhammad Thohir, Sp.Kj., Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, Masuki M. Astro, Siti Raudlatul Jannah, S.Ag . Pemimpin Umum: Izzuddin Al Anshary. Pemimpin Redaksi: M. Syafiq Syeirozi. Redaktur Pelaksana: A. Suud Fuadi. Dewan Redaksi: Helmi Jauhari, A. Fathul Hudi. Distributor: Syafi’uddin. Kontributor Edisi ini: Aura Azzahra. Desain/Layout: Abd. Rokhman
Alamat Redaksi: Grha Aitam, Jl. Bratang Binangun IX/25-27 Surabaya. Telepon/Faksimile: (031) 5019424 / 5022212. ­E-Mail: redaksimadinah@yahoo.com. Web Blog: majalah-madinah.blogspot.com