Resep Menikmati Hidup (Bag. I)

Terkadang kita menganggap seseorang bertingkah aneh dalam hidupnya, dan ia merasa nyaman karena itu. Lantas secara serampangan, kita memvonisnya sebagai orang nyeleneh.

Padahal, memang ada banyak cara untuk membuat seseorang merasa bahagia. Dan setiap orang, biasanya memiliki cara unik untuk membawa dirinya pada situasi yang menyenangkan.

Pada Al Madinah edisi bulan lalu, saya menuliskan enam tips kebahagiaan dari dosen psikologi di Harvard university. Kali ini saya mengemukakan resep lain yang ditawarkan oleh Prof Sonja Lyubomirsky, Ph.D. Guru Besar psikologi di University of California Riverside, Amerika Serikat.

Wanita berkebangsaan Rusia ini menulis trik-trik itu dalam sebuah buku berjudul The How of Happiness. Yang menarik, dalam buku itu disebutkan bahwa kita memiliki cara yang berbeda untuk berbahagia. Ada yang senang menyendiri, berkumpul bersama teman, menenggelamkan diri dalam doa, atau hanyut dalam kesibukan.

Ada pula orang yang merasa berbahagia jika mempunyai suatu tujuan untuk diperjuangkan. Tetapi ada juga dengan cara yang sangat sederhana yaitu cukup mensyukuri apa sudah ada saat ini. Intinya, semua orang punya selera, cara, dan gayanya sendiri.

Prof. Sonja bersama rekannya mengembangkan alat ukur kebahagiaan dan tes identifikasi jenis kebahagiaan mana yang cocok buat seseorang. Namun saya tidak akan membahasnya di sini.

Setelah membaca The How of Happiness, saya menangkap 12 tips kebahagiaan yang ditawarkan oleh peraih gelar Doktor dari Stanford University Amerika Serikat itu. Dalam tulisan singkat ini saya akan sekilas mengulasnya. Metode itu telah terbukti secara ilmiah bisa meningkatkan kebahagiaan manusia.


12 Cara Berbahagia

Resep pertama yang diharuskan oleh Prof. Sonja untuk dijalani ialah bersyukur atas karunia yang telah diterima. Hitunglah nikmat yang layak kita syukuri, buatlah semacam jurnal kebahagian untuk menuliskan apa saja yang mesti kita syukuri pada hari atau minggu ini.

Ucapkan terimakasih pada orang-orang yang berjasa dalam hidup Anda. Ekspresinya bisa dalam wujud surat cinta atau sekadar kata-kata terimakasih pada orang tua, istri/suami, guru, sahabat yang banyak membantu Anda, atau siapa pun yang pernah berarti dalam kehidupan Anda.

Dengan bersyukur dan berterimakasih, maka bukan hanya diri Anda yang merasa lebih bahagia, tetapi juga orang lain. Dengan demikian, terjadi lingkaran “malaikat” (lawan dari lingkaran setan) kebahagiaan.

Cara kedua ialah menumbuhkan sikap optimistis. Bersikaplah optimis dalam melihat masa depan. Caranya dengan membuat perencanaan yang membangkitkan semangat akan hari esok. Bayangkanlah masa depan yang jauh lebih baik dari hari ini (minimal di surga kelak).

Optimisme dalam menghadapi masa depan akan membangkitkan motivasi untuk memberikan yang terbaik di hari ini. Namun ingat, jangan sampai kebanyakan berkhayal atau merencanakan. Kuncinya adalah memberikan yang terbaik di hari ini.

Metode ketiga yaitu avoiding overthinking. Jangan terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak alias terlalu berandai-andai, apalagi ngelonjor (ngelamun jorok). Anda harus berpikir strategis dengan membuat perencanaan yang matang, namun jangan berlebihan. Sebab pada akhirnya, tindakanlah yang menentukan keberhasilan dan kebahagiaan.

Kalau sedang stres, berhentilah berpikir. Lakukan sesuatu yang positif seperti berolahraga, mencuci baju, bersilaturahmi kepada kerabat atau sahabat, membantu orang lain dalam dalam kadar apa pun. Dengan cara-cara itu, dijamin stres yang Anda derita akan berkurang.

Keempat, berbaik hatilah dan berbuatlah kebajikan pada siapa pun. Bisa dengan menyumbangkan uang, tenaga, atau minimal doa. Resep sederhana tanpa biaya, “Doakan dalam hati setiap orang yang Anda temui, tak peduli orang baik atau jahat. Tak perlu melihat apakah ia menyenangkan atau menyakiti Anda, doakan saja.” Kerjakan hal itu secara konsisten selama seminggu saja, dan lihatlah kebahagiaan apa yang Anda peroleh. Mungkin hati Anda akan lebih bahagia, orang lain akan menyayangi Anda, atau juga keberuntungan yang menghampiri. Dan pastinya, Tuhan akan mencintai Anda, amin. (Bersambung).

Comments :

0 komentar to “Resep Menikmati Hidup (Bag. I)”

Posting Komentar

Saran, kritik dan komentar anda akan sangat membantu kami dalam mengembangkan web blog ini. Terimakasih

 

koleksi

koleksi

Redaksi

Ketua Pengarah: M. Arif Junaidi. Penanggungjawab: Syarif Thayib (Ketua Yayasan Al Madinah).
­Redaktur Ahli: dr. Muhammad Thohir, Sp.Kj., Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, Masuki M. Astro, Siti Raudlatul Jannah, S.Ag . Pemimpin Umum: Izzuddin Al Anshary. Pemimpin Redaksi: M. Syafiq Syeirozi. Redaktur Pelaksana: A. Suud Fuadi. Dewan Redaksi: Helmi Jauhari, A. Fathul Hudi. Distributor: Syafi’uddin. Kontributor Edisi ini: Aura Azzahra. Desain/Layout: Abd. Rokhman
Alamat Redaksi: Grha Aitam, Jl. Bratang Binangun IX/25-27 Surabaya. Telepon/Faksimile: (031) 5019424 / 5022212. ­E-Mail: redaksimadinah@yahoo.com. Web Blog: majalah-madinah.blogspot.com